
Tujuan penggunaan system pengapian pada kendaraan adalah:
Menyediakan percikan bunga api bertegangan tinggi pada busi untuk membakar campuran udara/bahan bakar di dalam ruang bakar engine.
Mengatur saat pengapian untuk mendapatkan unjuk kerja terbaik dari engine pada seluruh kondisi kerja engine.
Fungsi sistem pengapian pada automobil adalah untuk menaikkan tegangan baterai menjadi 10 KV atau lebih dengan mempergunakan ignition coil dan kemudian membagi-bagikan tegangan tinggi tersebut ke masing-masing busi melalui distributor dan kabel tegangan tinggi. Tipe sistem pengapian baterai ini dipergunakan pada seluruh motor bensin untuk mobil modern.
FUNGSI BAGIAN-BAGIAN KOMPONEN
1.Baterai
Berfungsi untuk menyediakan arus listrik tegangan rendah untuk ignition coil.
Tegangan batere kendaraan biasanya 12 atau 24 volt, nilai yang terlalu rendah untuk dapat menghasilkan percikan bunga api pada celah busi di dalam silinder yang bertekanan.

2.lginition Coil
Menaikkan tegangan yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi yang diperlukan untuk pengapian.
Ignition coil berfungsi merubah arus listrik 12V yang diterima dari baterai menjadi tegangan tinggi (10 KV atau lebih) untuk menghasilkan loncatan bunga api yang kuat pada celah busi.
Konstruksi
Inti besi yang dikelilingi oleh kumparan, terbuat dari baja silikon tipis yang digulung ketat.
Untuk mencegah terjadinya hubungan singkat antara lapisan kumparan yang berdekatan,antara lapisan satu dg lapisan yang lain disekat dg kertas yang mempunyai tahanan sekat yg tinggi.
Seluruh ruangan kosong didalam tabung kumparan diisi dg minyak untuk menmbah daya tahan terhadap panas.
Salah satu ujung dari kumparan primer dihubungkan dg terminal negatif primer, sedangkan ujung yang lain dihubungkan dg terminal positif primer. Kumparan sekunder dihubungkan dg cara serupa, dimana salah ujungnya dihubungkan dg kumparan primer lewat terminal positif primer sedangkan ujung yang lain dihubungkan dg terminal tegangan tinggi melalui sebuah pegas. Kedua kumparan digulung dg arah yang sama, dg kumparan primer berada pada bagian luar.

3.Distributor
Fungsi distributor dapat dibagi dalam 4 bagian :
Bagian pemutus
Pada bagian ini terdiri dari breaker point, camlobe, dan kondenser. Fungsi breaker point adalah untuk memutuskan arus listrik dan menghubungkannya dari kumparan primer coil ke massa agar terjadi induksi pada kumparan sekunder coil. Induksi terjadi pada saat breaker point diputus atau terbuka.
Condensor berfungsi untuk menghilangkan atau mencegah terjadi loncatan api atau bunga api listrik pada breker point. Konstruksinya dapat dilihat pada gambar dibawah. Kemampuan dari suatu kondensor dapat ditunjukan dg berapa besar kapasitasnya. Kapasitas kondensor diukur dalam mikro farad. Terbakarnya breaker point sering juga diakibatkan oleh kondenser yang tidak sesuai dg kapasitasnya atau kapasitasnya tidak normal.
Bagian Distributor
Bagian ini berfungsi membagi-bagikan (mendistribusikan) arus tegangan tinggi yang dihasilkan (dibngkitkan) oleh kumparan sekunder pada igniton coil ke busi pada tiap-tiap silinder sesuai dg urutan pengapian (ignition order). Bagian ini terdiri dari tutup distributor dan rotor.
Bagian Governor Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memajukan saat pengapian sesuai dg pertambahan putaran mesin. Bagian ini terdiri dari governor weight dan governor spring (pegas governor).
Bagian Vakcum Advancer
Bagian ini berfungsi untuk memundurkan atau memajukan saat pengapian pada saat baban mesin bertambah atau berkurang. Bagian ini terdiri dari breaker plate dan vacum advancer, yang akan bekerja atas dasar kevakuman yang terjadi didalam intake manidfold.
4.Kabel Tegangan Tinggi
Kabel-kabel tegangan tinggi harus mampu mengalirkan arus listrik tegangan tinggi yang dihasilkan didalam ignition coil ke busi-busi melalui distributor tanpa adanya kebocoran oleh sebab itu penghantar dibungkus dg isulator karet yang tebal seperti tampak pada gambar untuk mencegah terjadinya arus lisrik tegangan tinggi. Insulator karet kemudian dilapisi oleh pembungkus. Kabel resistive terbuat dari fiberglass yang dipadu dg karbon dan karet sintesis yang digunakan sebagai core untuk memberikan peregangan yang cukup kuat meredam bunyi pengapian pada radio. Tanda tahanan dicetak pada permukaan pembungkus sebagai pertanda bunyi bahwa inti dari kabel tegangan tinggi adalah kabel bertahanan. Sirkuit terbuka atau hubungan yg kurang baik dari kabel tegangan tinggi dapat diketahui dg mengukur tahanan inti seperti diperlihatkan pada halaman berikut.


5.Busi
Arus listrik tegangan tinggi dari distributor menimbulkan bunga api dg temperatur tinggi diantara elektroda tengah dan massa dari busi untuk menyalakan bahan bakar yg telah dikompresikan. Meskipun konstruksi dari busi sederhana, tetapi busi tersebut beroprasi pada kondisi yang sangat berat. Perubahan yang sangat cepat panas ke dingin tersebut terjadi berulang-ulang kali pada setiap putaran poros engkol. Lebih jauh lagi, tekanan didalam silinder juga bervariasi antara 1 atm pada saat langkah hisap, tetapi kemudian naik mencapai 45 atm pada langkah pembakaran. Busi harus bisa menjaga kemampuan penyalaan untuk jangka waktu yang lama, meskipun mengalami temperatur yang tinggi dan perubahan tekanan dan menjaga tekanan isolator dari tegangan tinggi antara 10-30 KV.
Konstruksi
Insulator Keramik
Insulator keramik berfungsi untuk memegang elektroda tengah yang berguna sebagai insulator antara elektroda tengah dan casing. Gelombang yang dibuat pada permukaan insulator keramik berguna untuk memperpanjang jarak permukaan antara terminal dan casing untuk mencegah terjadinya loncatan bunga api tegangan tinggi. Insulator terbuat dari porselen aluminium murni yang mempunyai daya tahan panas yang sangat baik, kekuatan mekanikal, kekuatan dielektrik pada temperatur tinggi dan penghantar panas.
Casing
Berfungsi untuk menyangga insulator keramik dan juga sebagai mounting busi terhadap mesin.
Elektroda Tengah
Elektroda tengah terdiri dari komponen-komponen :
a.Sumbu pusat : mengalirkan arus dan meradiasikan panas yang ditimbulkan oleh elektroda.
b.Seal glas : membuat kerapatan antar center shaft dan insulator keramik dan mengikat antara center shaft dan elektroda tengah.
c.Resistor : mengurangi suara pengapian untuk mengurangi gangguan frekuensi radio.
d.Coppercore : merambat panas dari elktroda dan ujung insulator agar cepat radiasi atau dingin
e.Elektroda tengah : membangkitkan loncatan bunga api ke massa.
Elektroda Massa
Elktroda massa dibuat sama dengan elektroda tengah. Alur U, alur V dan bentuk khusus dari elektroda yang lain dibuat dengan tujuan agar memudahkan loncatan api agar manaikkan kemampuan pengapian.

ha!!! boleh doong gabung???
BalasHapusBagi-bagi pengalaman and sharing